Selasa, 09 September 2008

KANDANG MENJANGAN



Panggung Krapyak atau sering disebut Kandang Menjangan adalah sebuah bangunan yang terletak di sebelah selatan kraton Jogjakarta kurang lebih 1 km dari alun alun selatan atau Plengkung gading, tepatnya di Krapyak Panggungharjo sewon bantul.


Bangunan ini adalah bangunan yang masih dalam satu rangkaian dengan kraton Jogjakarta, yang mana dahulu kala bangunan ini digunakan sebagai tempat berburu bagi para raja raja kasultanan
Bangunan ini terletak persis diperempatan jalan yang luasnya kurang lebih panjang 17 m,lebar 15 m, dengan ketinggian 10 meter, bangunanini kokoh berdiri dengan tembik yang tebal dengan masing masing sisi terdapat satu pintu dan dua cendela, bangunan ini terdiri atas 2 lantai.
Masih dalam satu rangkaian bangunan ini, disebelah timur bangunan ini dahulu ada belik atau tuk umbul, yang kondisinya sudah tidak terawat lagi

Baca Selanjutnya......

Senin, 08 September 2008

TUGU JOGJA





Tugu jogja adalah sebuah bangunan kuno yang didirikan kurang lebih satu tahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri, Yang berusia hampir 3 abad.Tugu Jogja terletak ditengah tengah perempatan Jalan Diponegoro, Jln AM. Sangaji, Jln Mangkubumi ( jalan yang menuju kearah stasiun Tugu dan Malioboro), dan Jln. Sudirman.
Tugu ini sebenarnya menggambarkan semangat persatuan antara rakyat dan penguasa untuk melawan penjajah ( Manunggaling Kawulo Gusti).Tugu Jogja ini juga sering disebut Tugu Golong Giling, yang karena puncaknya berbentuk golong (bulat), dan tiangnya berbentuk silinder (gilig),dari kesemuanya itu melambangkan dengan jelas semangat persatuan (golong gilig).
Semula Tugu ini berdiri dengan kokohnya setinggi 25 meter, akan tetapi pada tanggal 10 Juni 1867 gempa bumi melanda kota jogja dan meruntuhkan bangunan ini, kemudian oleh pemerintah Belanda, pada tahun 1889 bangunan tugu mulai diperbaiki dengan bentuk yang jauh berbeda dari semula, dengan bentuk tiangnya yang semula silinder menjadi persegi dengan prasasti yang menunjukkan siapa saja yang ikut dalam renofasi tersebut di setiap sisinya, bagian puncak yang semula bulat menjadi runcing,dan tingginya yang semula 25 meter menjadi hanya 15 meter.dan semenjak itu Tugu Jogja ini disebut dengan Tugu Pall Putih atau dalam bahasa Belanda De Witt Paal.
Suatu taktik Belanda memang terlihat pada saat perombakan bentuk dan tinggi dari tugu ini yaitu untuk mengikis kekuatan Manunggaling Kawulo Gusti Yang Melambangkan kekuatan persatuan antara rakyat dan pemimpinnya, akan tetapi hal ini tidak berhasil sama sekali,
Suatu tradisi bagi mahasiswa dari luar jogja apa bila lulus atau ingin cepat lulus dalam menempuh kuliahnya di jogja selalu memeluk atau mencium tugu ini, atau bagi pengunjung dari luar kota belum merasa sah dijogja bila belum menyentuh tugu jogja dan berfoto bersama.

Baca Selanjutnya......